Kamis, 09 Juli 2015

KONSEP DASAR ASUHAN KEHAMILAN 2

Sub topik
1.      Kebijakan program asuhan kebidanan pada ibu hamil
2.     Langkah-langkah dalam perawatan kehamilan/ANC



A.    KEBIJAKAN PROGRAM
Pelayanan ANC minimal 5T, meningkat menjadi 7T, dan sekarang menjadi 12T, sedangkan untuk daerah gondok dan endemik malaria menjadi 14T, yakni:
5T:
1.          Ukur Tinggi badan/berat badan.
2.         Ukur Tekanan darah.
3.         Ukur Tinggi Fundus Uteri.
4.        Pemberian imunisasi TT.
5.         Pemberian Tablet zat besi (minimal 90 tablet kehamilan).
7T:
6.         Test terhadap penyakit menular seksual.
7.         Temu wicara/konseling.
12T
8.         Tes/pemeriksaan HB
9.         Tes/pemeriksaan urine protein
10.     Tes reduksi urine
11.       Perawatan payudara (Tekan pijat payudara).
12.      Pemeliharaan Tingkat kebugaran (senam hamil).
14T
13.      Terapi yodium kapsul (khusus daerah endemik gondok).
14.     Terapi obat malaria.
B.     LANGKAH-LANGKAH DALAM PERAWATAN KEHAMILAN (ANC)
1.          Timbang BB dan Tinggi badan
Tinggi badan diperiksa sekali saat ibu hamil datang pertama kali kunjungan, dilakukan untuk mendeteksi tinggi badan yang berguna untuk mengkategorikan adanya resiko apabila hasil pengukuran <145cm (Rochyati 2000). BB du timbang setiap ibu datang berkunjung untuk mengetahui kenaikan BB atau penurunan BB. Kenaikan BB bumil normal rata-rata 6,5kg sampai 16 kg (Winkjosastro, 2006).
2.         Tekanan darah
Diukur dan diperiksa setiap kali ibu datang untuk berkunjung. Pemeriksaan TD sangat penting untuk mengetahui standar normal, tinggi atau rendah. Deteksi TD yang cenderung naik diwaspadai adanya gejala kearah hipertensi dan preeklampsia. Apabila turun di bawah normal kita pikirkan kearah anemia. TD normal berkisar systole/diastole 110/80 – 120/80 mmHg (Winkjosastro, 2006).
3.         Pengukuran tinggi fundus uteri
Pengukuran TFU dengan menggunakan pita cm, letakkan trik nol pada tepi atas sympisis dan rentangkan sampai fundus uteri (fundus tidak boleh ditekan).
No.
Tinggi Fundus Uteri (cm)
Umur Kehamilan dalam Minggu
1
12 cm
12
2
16 cm
16
3
20 cm
20
4
24 cm
24
5
28 cm
28
6
32 cm
32
7
36 cm
36
8
40 cm
40

TFU (Tinggi Fundus Uteri) Menurut Penambahan Per Tiga Jari
Usia Kehamilan (Minggu)
TFU (Tinggi Fundus Uteri)
12
3 jari diatas simpisis
16
Pertengahan pusat-simpisis
20
3 jari di bawah pusat
24
Setinggi pusat
28
3 jari diatas pusat
32
Pertengahan pusat-prosessus xipoideus (PX)
36
3 jari dibawah prosessus xipoideus (PX)
40
Pertengahan pusat-prosessus xipoideus (PX)

4.        Pemberian tablet tambah darah Fe
Tablet ini mengandung 200 mg Sukfat Ferosus 0,25 mg asam folat yang diikat dengan laktosa. Tujuan pemberian tablet Fe adalah untuk memenuhi kebutuhan Fe pada ibu hamil dan nifas, karena pada masa kehamilan kebutuhannya meningkat seiring dengan pertumbuhan janin (DEPKES RI). Zat besi ini penting untuk mengkompensasi peningkatan volume darah yang terjadi selama kehamilan dan untuk memastikan pertumbuhan dan perkembangan janin yanag adekuat (Pusdiknakes, 2003). Cara pemberian adalah satu tablet Fe perhari, sesudah makan selama kehamilan dan nifas. Perlu diberitahukan kepada ibu dan keluarga tinja mungkin akan hitam setelah memakan obat ini (DEPKES RI). Dosis tersebut tidak mencukupi pada ibu hamil yang mengalami anemia, terutama pada anemia berat (8 gr% atau kurang). Dosis yang dibutuhkan adalah sebanyak 1-2 x 100 mg/hari selama 2 bulan sampai dengan melahirkan.
Tablet zat besi baik diminum jika bersamaan dengan vitamin C untuk membantu penyerapan zat besi ini. Tablet zat besi sebaiknya tidak dikonsumsi dengan teh, kopi, dan kalsium karena dapat menghambat penyerapannya.
Penyerapan zat besi dapat maksimal apabila saat minum tablet atau sirup zat besi dengan memakai air minum yang sudah dimasak. Selain itu tablet zat besi sebaiknya diminum pada malam hari setelah makan sebelum tidur untuk mengurangi efek mual (Yulaikhah, 2009).
5.         Pemberian imunisasi TT
Tujuan pemberian TT adalah untuk melindungi janin dari tetanus neonatorum. Efek samping vaksin TT yaitu nyeri, kemerah-merahan dan bengkak 1-2 hari pada tempat penyuntikan. Ini akan sembuh dan tidak perlu pengobatan.
Antigen
Interval (selang waku minimal)
Lama perlindungan
% perlindungan
TT 1
Pada kunjungan antenatal pertama
-
-
TT 2
4 minggu setelah TT 1
3 tahun
80
TT 3
6 bulan setelah TT 2
5 tahun
95
TT 4
1 tahun setelah TT 3
10 tahun
99
TT 5
1 tahun setelah TT 4
25 tahun/seumur hidup
99
Keterangan: artinya dalam waktu 3 tahun WUS tersebut melahirkan, maka bayi yang dilahirkan akan terlindung dati TN (Tetanus Neonatorum). (Saifudin, 2002:91)
6.         Pemeriksaan HB
Jenis pemeriksaan HB yang sederhana yakni dengan Tlqius dan sahli. Pemeriksaan Hb dilakukan pada kunjungan ibu hamil yang pertama kali, lalu periksa menjelang persalinan. Pemeriksaan Hb adalah salah satu upaya untuk mendeteksi anemia pada ibu hamil.
7.         Pemeriksaan protein urine
Pemeriksaan ini berguna untuk mengetahui adanya protein urin bumil. Adapun pemeriksaanya dengan asetat 2-3 % ditujukan pada bumil dengan riwayat TD tinggi, kaki oedema. Pemeriksaan urin protein ini untuk mendeteksi bumil kearak preeklampsia.
8.         Pengambilan darah untuk pemeriksaan VDRL
Pemeriksaan Veneral Desease Research Laboratory (VDRL) adalah untuk mengetahui adanya treponema pallidum/penyakit menural seksual, antara lain sipilis. Pemeriksaan kepada ibu hamil yang pertama kali datang diambil spesimen darah vena ±2 cc. Apabila hasil lab dinyatakan posistif, bumil dilakukan pengobatan/rujukan. Akibat fatal yang terjadi adalah kematian janin pada kehamilan lanjut dapat menyebabkan kelahiran prematur, cacat bawaan (Saifudin, 2000).
9.         Pemeriksaan urine reduksi
Dilakukan pemeriksaan urine hanya kepada ibu dengan indikasi penyakit gula/DM atau riwayat penyakit gula ibu dan suami. Bila hasil pemeriksaan reduksi urin positif (+) perlu diikuti pemeriksaan gula darah untuk memastikan adaya Diabetes Mellitus Gestasional (DMG). DMG pada ibu mengakibatkan adanya penyakit berupa preeklampsia, polihidramnion, bayi besar (Saifudin, 2000).
10.     Perawatan payudara
Melputi senam payudara, perawatan payudara, pijat tekan payudara, yang ditujukan kepada ibu hamil. Manfaat perawatan payudara adalah:
a.         Menjaga kebersihan payudara terutama puting susu
b.        Mengencangkan serta memperbaiki bentuk puting susu (pada puting susu yang terbebenam).
c.         Merangsang kelenjar-kelenjar susu sehingga produksi ASI lancar
d.        Mempersiapkan ibu untuk laktasi
Perawatan payudara dilakukan 2 kali sehari sebelum mandi dan dimulai pada kehamilan 6 bulan.
11.       Senam hamil
Senam ibu hamil bermanfaat untuk membantu ibu hamil dalam mempersiapkan persalinan dan mempercepat pemulihan setelah melahirkan serta mencegah sembelit. Adapun tujuan senam hamil adalah memperkuat dan mempertahankan elastisitas otot-otot dinding perut, ligamentum, otot dasar panggul, memperoleh relaksasi. Menguasai teknik pernafasan yang berperan pada saat proses persalinan.
12.      Pemberian obat malaria
Malaria adalah suatu penyakit yang menular yang disebabkan oleh beberapa jenis plasmodium dan ditularkan oleh gigitan nyamuk anopels yang terinfeksi. Pemberian obat malaria diberikan khusus pada ibu hamil di daerah endemik malaria atau kepada bumil pendatang baru berasal dari daerah malaria, juga kepada bumil dengan gejala khas malaria yakni panas tinggi disertai menggigil dan hasil apusan darah yang positif. Dampak atau akibat penyakit tersebut kepada bumil adalah kehamilan muda dapat terjadi abortus, partus prematurus dan anemia (Arifin, 1996).
13.      Pemberian kapsul minyak beryodium
Diberikan pada kasus gangguan akibat kekurangan yodium di daerah endemis. Gangguan akibat kekurangan yodium (GAKI) adalah efek kekurangan yodium pada tumbuh kembang manusia. Kekurangan unsur yodium dipengaruhi oleh beberapa faktor lingkungan dimana tanah dan air tidak mengandung unsur yodium. Akibat kekurangan yodium dapat mengakibatkan gondok dan kretin yang ditandai dengan:
a.         Gangguan fungsi mental
b.        Gangguan fungsi pendengaran
c.         Gangguan pertumbuhan
d.        Gangguan kadar hormon yang rendah
14.     Temu wicara/konseling
a.         Defenisi konseling
Konseling adalah suatu bentuk wawancara (tatap muka) untuk menolong orang lain memperoleh pengertian yang lebih baik mengenai dirinya dalam usahanya untuk memahami dan mengatasi permasalah yang sedang dihadapinya (DEPKES RI).

b.        Prinsip-prinsip konseling
Ada 5 prinsip pendekatan kemanusiaan, yaitu:
§      Keterbukaan
§      Empati
§      Dukungan
§      Sikap dan respon positif
§      Setingkat atau sama derajat
c.         Tujuan konseling pada ANC:
§    Membantu ibu hamil memahami kehamilannya dan sebagia upaya preventif terhadap hal-hal yang tidak diinginkan
§    Membantu ibu hamil untuk menemukan kebutuhan asuhan kehamilan, penolong persalinan yang bersih dan aman atau tindakan klinik



SUMBER PUSTAKA
1.      Ilyas, Jumriani. 1992. Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil dalam Kontes Keluarga. Jakarta: DEPKES RI.
2.     Kusmiyati, Yuni Dkk. 2009. Perawatan Ibu Hamil. Yogyakarta: Fitramaya.
3.     Madriwati. 2012. Asuhan Kebidanan Antenatal. Jakarta: EGC
4.     Manuaba. 1998. Ilmu Kebidanan, Penyakit kandungan, dan Keluarga Berencana untuk Pendidikan Bidan. Jakrta: EGC.
5.     Mochtar, Rustam. 1998. Sinopsis Obsterti. Jakarta: EGC.
6.     Mufdillah. 2009. Panduan Asuhan Kebidanan Ibu Hamil. Yogyakarta: NUMED.
7.     Pantikawati, Ika dan Saryono. 2010. Asuhan Kebidanan I Kehamilan. Yogyakarta: NUMED.
8.     Prawirohardjo, Sarwono. 2006. Ilmu Kebidanan. Jakarta: YBPSP.
9.     Rukiyah, Yeyeh Dkk. 2009. Asuhan Kebidanan I Kehamilan. Jakarta: Trans Info Medika.

  SEMOGA BERMANFAAT.....................

Tidak ada komentar:

Posting Komentar