Senin, 31 Desember 2012

PEMASARAN JASA SOSIAL ASUHAN KEBIDANAN



PEMASARAN JASA SOSIAL ASUHAN KEBIDANAN
TOPIK
1.    Pengertian pemasaran sosial.
2.    Karakteristik jasa dalam pelayanan kesehatan
3.    Manfaat dan tujuan pemasaran sosia
4.    Faktor-faktor yang mempengaruhi pemasaran jasa
5.     Peran pemasaran dalam pelayanan kesehatan
6.     Komponen utama dalam pemasaran jasa
7.    Strategi pemasaran
8.    Langkah-langkah pemasaran

PENDAHULUAN
Promosi kesehatan saat ini sangat dominan dengan banyak pogram-program kesehatan. Ini karena prinsip pencegahan lebih baik daripada mengobati. Agar promosi kesehatan dapat terjangkau tidak hanya individu atau kelompok tertentu, tetapi juga masyarakat luas, promosi kesehatan membutuhkan suatu kegiatan dalam ekonomi yang disebut pemasaran. Oleh karena itu yang dipasarkan adalah cara hidup sehat, pandangan atau nialai, dan bakunya suatu barang atau jasa. Pemasaran ini dikenal dengan sebutan pemasaran sosial.
Profesi bidan menjual jasa. JASA KEBIDANAN adalah pelayanan/asuhan kebidanan yang ditujukan bagi klien (wanita, ibu dan bayinya) yang diberikan oleh bidan yang telah selesai mengikuti pendidikan kebidanan yang diakui oleh negara. PROMOSI JASA KEBIDANAN adalah upayan untuk mempromosikan jasa kebidanan kepada masyarakat (klien) yang membutuhkan pelayanan (asuhan kebidanan).
PENGERTIAN PEMASARAN SOSIAL
1.         Suatu sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanaka, menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang atau jasa yang dapat memuaskan kebutuhan baik pembeli yang ada maupun pembeli yang potensial.
2.         Suatu proses kemasyrakatan tempat individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka inginkan atau butuhkan melalui penciptaan, penawaran, pertukaran secara bebas produk dan jasa nilai dengan pihak lain.
3.         Definisi pemasaran menurut beberapa ahli adalah:
a.       Sumarni dan Soeprihanto (1995), pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang atau jasa yang memuaskan.
b.       Kotler (2000), pemasaran adalah prose sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan mempertukarkan produk dengan pihak lain.
c.       WY. Stanton (1997), pamasaran adalah sesuatu yang meliputi seluruh sistim yang berhubungan dengan tujuan dari sebuah perencanaan dan penentuan harga sampai dengan promosi dan distribusi barang dan jasa yang bisa memmuaskan kebutuhan pembeli.
d.       Teguh Budiarto (1993), pemasaran adalah kegiatan pemasar untuk menjalankan usaha (profit dan non profit) guna memenuhi kebutuhan pasar dengan barang dan jasa, mendistribusikan, mempromosikan melalui proses pertukaran agar memuaskan konsumen dan mencapai tujuan pemasaran.
e.       Trioso Purnawarman (2001), pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial dimana individu  dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka dengan menciptakan, menawarkan, dan bertukar sesuatu yang bernilai satu sama lain.
4.         Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa pemasaran sosial jasa asuhan kebidanan adalah strategi pelayanan kesehatan yang diberikan oleh bidan yang bertujuan merubah pola pengetahuan, sikap, perilaku, dan nilai-nilai yang ada dalam masyrakat, dapat dilakukan secara mandiri, kolaborasi atau rujukan sesuai dengan wewenang dan ruang lingkup praktiknya berdasarkan ilmu dan kiat kebidanan.

KARAKTERISTIK PROMOSI JASA DALAM PELAYANAN KESEHATAN
1.         BESIFAT SUKARELA, tidak memaksa untuk menggunakan layanan yang ditawarkan. Klien bebas menentukan pilihan layanan.
2.         KONTAK PADA PERSONAL, dalam pelayanan kesehatan, tenaga kesehatan harus melakukan kontak langsung secara personal dengan klien melalui pendekatan sosial budaya.
3.         BERPACU DENGAN WAKTU, pelayanan kesehatan harus diberikan dengan segera dengan mempertimbangkan keadaan klien.
4.         SENSITIF (terutama kesehatan reproduksi), kesehatan reproduksi merupakan hal yang sangat pribadi dan sensitif sehingga sering kali enggan berkunjung ke pelayanan kesehatan dan membicarakan masalah tersebut. Sikap yang menhormati privasi klien dan tidak menghakimi dari seorang bidan akan membuat klien bersifat positif terhadap layanan kesehatan yang kita berikan.

TUJUAN PEMASARAN SOSIAL
1.         Memberikan pelayanan yang bermutu ymg dibutuhkan masyarakat.
2.         Memberikan pelayanan sesuai dengan standar praktik, keterampilan yang mantap (dalam memberikan pelayanan kepada klien).
3.         Menurunkan sensitifitas klien kepada tarif.
4.         Pemasaran gratis dari mulut ke mulut.
5.         Menghemat biaya pemasaran.
6.         Menurunkan biaya melayani klien yang sudah mengenal baik sistim pelayanan.
7.         Meningkatkan pendapatan (pembelian silang antara jasa dan produk, peningkatan frekuensi pembelian)

MANFAAT PEMASARAN SOSIAL
Adalah meningkatkan kepuasan kelompok sasaran, meningkatkan daya tarik program berbagai kemungkinan sumber daya baru, dan meningkatkan efektifitas dan efisiensi program.

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSEP PEMASARAN JASA SOSIAL
1.         KEBUTUHAN, KEINGINAN, DAN PERMINTAAN
Ada perbedaan antara kebutuhan, keinginan, dan permintaan. Kebutuhan manusia adalah keadaan dimana manusia merasa tidak memiliki kepuasan dasar atau kepuasan yang dimiliki orang tersebut terbatas. Misalnya ketika seseorang telah mendapat pelayanan yang paripurna, pasti pada saat tertentu ia juga ingin mendapatkan pelayanan yang sama di tempat lain.
Keinginan adalah hasrat seseorang akan sesuatu hal sesuai dengan kebutuhan tersebut.
Permintaan adalah keinginan akan sesuatu yang didukung dengan kemampuan serta kesediaan membelinya. Keinginan menjadi permintaan bila didukung dengan daya beli.
2.         PRODUK. Merupakan sesuatu yang dapat ditawarkan untuk memuaskan suatu kebutuhan/keinginan masyrakat.
3.         TRANSAKSI. Merupakan proses seseorang mendapatkan produk baik dengan memproduksi sendiri, pemaksaan, meminta, maupun pertukaran.
4.         PERTUKARAN. Tindakan memperoleh barang yang dibutuhkan seseorang dengan menawarkan suatu imbalan.
5.         PASAR. Pasar terdiri dari semua pelanggan yang potensial memiliki kebutuhan yang sama bersedia dan mampu melaksanakan pertukaran untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

PERAN PEMASARAN DALAM PELAYANAN KESEHATAN ADALAH UNTUK
1.         Menciptakan deferinsiasi. Agar dapat bersaing dengan profesi lain, bidan dituntut mampu memberikan pelayanan yang beragam) tanpa menyimpang dari kewenangan yang diberikan). Diferifikasi jenis layanan yang disertai denga peningkatan kemampuan akan layanan yang disertai dengan peningkatan kemampuan akan memperluas cakupan.
2.         Manajemen kualitas palayanan. Melalui prose pelayanan. Melalui proses pemasaran, bidan akan mampu mengevaluasi diri mengenai kelebihan dan kekurangan layanan kesehatan yang ia tawarkan kepada klien sehingga ia dapat terus meningkatkan kualitas pelayanan yang diberikan.
3.         Meningkatkan produktivitas. Tenaga kesehatan dituntut untuk memperluas wawasan keilmuan serta teknisnya sehingga dapat meningkatkan kualitas pelayanan yang diberikan kepada klien.

PROMOSI JASA DALAM PELAYANAN KESEHATAN MEMILIKI LIMA KOMPONEN UTAMA YAITU (4P 1C 1K)
1.         PRODUK. Adalah pelayanan yang disediakan, barang dan jasa yang menjadi fokus transaksi antara pemasar dan target pasar.
2.         PRICE. Adalah harga yang ditetapkan yang berhubungan dengan penjuakannya.
3.         PROMOTION/JARINGAN. Diperlukan untuk memperluas cakupan pemasaran pelayanan kesehatan yang akan membantu kelancaran kegiatan pemasaran.
4.         PLACE KILINIK. Tempat jasa ditawarkan, dapat berbentuk klinik, pelayanan di rumah, rujukan, dan perusahaan/asuransi. Dalam mengelola klinik diperlukan beberapa petimbangan mencakup kekuatan merek, proses pelayanan, keunggulan kompetitif, dan tarif pelayanan.
5.         KLIEN/PELANGGAN (CONSUMER). Adalah pembeli  produk atau penerima jasa dapat berupa individu, keluarga, kelompok, masyarakat, atau lembaga. Merupakan konsumen dari pelayanan kesehatan yang memiliki kedudukan sangat penting. Tipe pelanggan terdiri dari pelanggan perantara, pelanggan konsumen, pelanggan interna, dan pelanggan prospek.
6.         KOMPETISI. Melalui keberadaan profesi lain akan tercipta iklim kompetisi yang apabila dikelola dengan baik maka akan memotivasi bidan untuk mengevaluasi dan mengembangkan diri.

PROSES PEMASARAN JASA SOSIAL ASUHAN KEBIDANAN
1.         LANGKAH KE-1 adalah analisis yaitu dengan membuat inventarisasi kelompok sasaran dan mencari institusi-institusi yang dapat membantu dan bekerjasama.
2.         LANGKAH KE-2 yaitu melakukan riset untuk mengetahui tanggapan masyarakat terutama kelompok sasaran terhadap produk dan jasa pelayanan yang akan diberikan.
3.         LANGKAH KE-3 adalah menyusun strategi pemasaran. Strategi yang digunakan disini merupakan serangkaian tindakan terpadu menuju keunggulan kompetitif yang berkelanjutan.
4.         LANGKAH KE-4 adalah monitoring ladan evaluasi. Kegiatan monitoring adalah proses untuk menemukan kekurangan atau kesalahan pada strategi yang telah ditetapkan. Evaluasi merupakan kegiatan untuk mengetahui apakah tujuan dari strategi pemasran telah tercapai atau belum.
5.         LANGKAH KE-5 adalah pelaksanaan proses pemasaran. Kegiatan ini menggunakan media yang telah dipersiapkan untuk menunjang program melalui pesan-pesan sehingga akan mudah dgiingat oleh masyrakat luas ataupun khususnya bagi konsumen.

STRATEGI PEMASARAN
                Adalah serangkaian tindakaulan terpadu menuju keunggulan kompetitif yang berkelanjutan.
1.         FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRATEGI PEMASARAN
a.       Faktor Mikro. Yaitu perantara pemasaran, pemasok, pasaing, dan masyarakat.
b.       Faktor Makro. Yaitu demografi, ekonomi, politik, hukum, teknologi, fisik, sosial, dan budaya.
2.         STRATEGI PEMASARAN DIBEDAKAN DARI DUA SUDUT PANDANG YAITU PENJUAL DAN PEMBELI
a.       Strategi dan pemasaran dari segi penjual dapat disingkat (4P):
1)     Tempat yang strategis (place)
2)     Produk yang bermutu (product)
3)     Harga yang kompetitif (price)
4)     Promosi yang gencar (promotion)
b.       Sedangkan dari sudut pandang pembeli/customer, yaitu (4C)
1)     Kebutuhan dan keinginan pelanggan (customer needs and wants)
2)     Biaya pembeli (cost to the customer)
3)     Kenyamanan (convenience)
4)     Komunikasi (communication)

LANGKAH-LANGKAH PEMASARAN JASA
1.         Memahami konsumen serta kebutuhan dan keinginannya
a.       Mengumpulkan informasi
1)       Jumlah populasi keseluruhan
2)       Jumlah perempuan belum menikah
3)       Jumlah perempuan nikah
4)       Jumlah bayi dan balita
5)       Kondisi ekonomi
6)       Kebiasaan menggunakan pelayanan kesehatan, khususnya layanan reproduksi.
7)       Dll.
b.       Analisa/menyimpulkan informasi
1)       Menetukan proritas target konsumen yang dituju
2)       Proritas utama 1 : target konsumen utama
3)       Proritas 2 : target konsumenutama
c.       Menentukan desain pelayanan
2.         Mempromosikan jasa,  jasa yang sudah didesain
3.         Menetapkan tarif pelayanan,
4.         Membangun kemitraan dan kepercayaan konsumen dan masyrakat
5.         Membina hubungan dan mendayaguna potensi pelayanan
6.         Membangun kepercayaan konsumen dan masyarakat
7.         Manajemen pelayanan yang berfokus pada pelanggan
Seorang wirausaha sosial yang baik adalah sebagai individu istimewa yang memiliki visi, kreativitas, dan keteguhan hati yang luar biasa.
Seseorang wirausaha sosial juga harus mengabdikan kemampuannya ini untuk memperkenalkan solusi baru bagi masaalh-masalah sosial. Individu-individu unik yang ditemui disegala lingkup budaya ini, adalah mereka yang dapat melihat jauh kedepan langkah apa yang harus diambil dalam bidangnyaa baik itu lingkungan, pendidikan, pengembangan masyrakat, kesehatan, atau bidang-bidang lain yang berhubungan dengan kebutuhan manusia.
                                            

SUMBER PUSTAKA
1.    Estiwidani, Dwiana dkk. 2008. Konsep Kebidanan. Yogyakarta: Fitramaya.
2.    Purwandi, Atik. 2008. Konsep Kebidanan Sejarah dan profesionalisme. Jakarta: EGC.
3.    Sujianti dan Susanti. 2009. Buku Ajar Konsep Kebidanan Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: Nuha Medika.
4.    Soepardan, Suryani. 2007. Konsep Kebidanan. Jakarta: EGC.


SEMOGA BERMANFAAT…………….

Tidak ada komentar:

Posting Komentar