PEMASARAN JASA SOSIAL ASUHAN KEBIDANAN
TOPIK
1.
Pengertian
pemasaran sosial.
2.
Karakteristik jasa dalam pelayanan kesehatan
3.
Manfaat dan tujuan pemasaran sosia
4.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pemasaran jasa
5.
Peran pemasaran dalam pelayanan
kesehatan
6.
Komponen utama dalam pemasaran
jasa
7.
Strategi pemasaran
8.
Langkah-langkah pemasaran
PENDAHULUAN
Promosi
kesehatan saat ini sangat dominan dengan banyak pogram-program kesehatan. Ini
karena prinsip pencegahan lebih baik daripada mengobati. Agar promosi kesehatan
dapat terjangkau tidak hanya individu atau kelompok tertentu, tetapi juga
masyarakat luas, promosi kesehatan membutuhkan suatu kegiatan dalam ekonomi
yang disebut pemasaran. Oleh karena itu yang dipasarkan adalah cara hidup
sehat, pandangan atau nialai, dan bakunya suatu barang atau jasa. Pemasaran ini
dikenal dengan sebutan pemasaran sosial.
Profesi
bidan menjual jasa. JASA KEBIDANAN adalah pelayanan/asuhan kebidanan yang
ditujukan bagi klien (wanita, ibu dan bayinya) yang diberikan oleh bidan yang
telah selesai mengikuti pendidikan kebidanan yang diakui oleh negara. PROMOSI
JASA KEBIDANAN adalah upayan untuk mempromosikan jasa kebidanan kepada
masyarakat (klien) yang membutuhkan pelayanan (asuhan kebidanan).
PENGERTIAN PEMASARAN SOSIAL
1.
Suatu sistem
keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanaka, menentukan
harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang atau jasa yang dapat
memuaskan kebutuhan baik pembeli yang ada maupun pembeli yang potensial.
2.
Suatu proses
kemasyrakatan tempat individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka inginkan
atau butuhkan melalui penciptaan, penawaran, pertukaran secara bebas produk dan
jasa nilai dengan pihak lain.
3.
Definisi
pemasaran menurut beberapa ahli adalah:
a.
Sumarni dan
Soeprihanto (1995), pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan
bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan
mendistribusikan barang atau jasa yang memuaskan.
b.
Kotler
(2000), pemasaran adalah prose sosial dan manajerial dimana individu dan
kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan,
menawarkan, dan mempertukarkan produk dengan pihak lain.
c.
WY. Stanton
(1997), pamasaran adalah sesuatu yang meliputi seluruh sistim yang berhubungan
dengan tujuan dari sebuah perencanaan dan penentuan harga sampai dengan promosi
dan distribusi barang dan jasa yang bisa memmuaskan kebutuhan pembeli.
d.
Teguh
Budiarto (1993), pemasaran adalah kegiatan pemasar untuk menjalankan usaha (profit dan non profit) guna memenuhi
kebutuhan pasar dengan barang dan jasa, mendistribusikan, mempromosikan melalui
proses pertukaran agar memuaskan konsumen dan mencapai tujuan pemasaran.
e.
Trioso
Purnawarman (2001), pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial dimana
individu dan kelompok mendapatkan
kebutuhan dan keinginan mereka dengan menciptakan, menawarkan, dan bertukar
sesuatu yang bernilai satu sama lain.
4.
Dari beberapa
definisi diatas dapat disimpulkan bahwa pemasaran sosial jasa asuhan kebidanan
adalah strategi pelayanan kesehatan yang diberikan oleh bidan yang bertujuan
merubah pola pengetahuan, sikap, perilaku, dan nilai-nilai yang ada dalam
masyrakat, dapat dilakukan secara mandiri, kolaborasi atau rujukan sesuai
dengan wewenang dan ruang lingkup praktiknya berdasarkan ilmu dan kiat
kebidanan.
KARAKTERISTIK
PROMOSI JASA DALAM PELAYANAN KESEHATAN
1.
BESIFAT SUKARELA, tidak memaksa untuk menggunakan layanan
yang ditawarkan. Klien bebas menentukan pilihan layanan.
2.
KONTAK PADA PERSONAL, dalam pelayanan kesehatan, tenaga kesehatan
harus melakukan kontak langsung secara personal dengan klien melalui pendekatan
sosial budaya.
3.
BERPACU DENGAN WAKTU, pelayanan kesehatan harus diberikan dengan
segera dengan mempertimbangkan keadaan klien.
4.
SENSITIF (terutama kesehatan reproduksi), kesehatan
reproduksi merupakan hal yang sangat pribadi dan sensitif sehingga sering kali
enggan berkunjung ke pelayanan kesehatan dan membicarakan masalah tersebut.
Sikap yang menhormati privasi klien dan tidak menghakimi dari seorang bidan
akan membuat klien bersifat positif terhadap layanan kesehatan yang kita
berikan.
TUJUAN
PEMASARAN SOSIAL
1.
Memberikan
pelayanan yang bermutu ymg dibutuhkan masyarakat.
2.
Memberikan
pelayanan sesuai dengan standar praktik, keterampilan yang mantap (dalam
memberikan pelayanan kepada klien).
3.
Menurunkan
sensitifitas klien kepada tarif.
4.
Pemasaran
gratis dari mulut ke mulut.
5.
Menghemat
biaya pemasaran.
6.
Menurunkan
biaya melayani klien yang sudah mengenal baik sistim pelayanan.
7.
Meningkatkan
pendapatan (pembelian silang antara jasa dan produk, peningkatan frekuensi
pembelian)
MANFAAT PEMASARAN
SOSIAL
Adalah
meningkatkan kepuasan kelompok sasaran, meningkatkan daya tarik program
berbagai kemungkinan sumber daya baru, dan meningkatkan efektifitas dan
efisiensi program.
FAKTOR-FAKTOR
YANG MEMPENGARUHI KONSEP PEMASARAN JASA SOSIAL
1.
KEBUTUHAN, KEINGINAN, DAN PERMINTAAN
Ada
perbedaan antara kebutuhan, keinginan, dan permintaan. Kebutuhan manusia adalah
keadaan dimana manusia merasa tidak memiliki kepuasan dasar atau kepuasan yang
dimiliki orang tersebut terbatas. Misalnya ketika seseorang telah mendapat
pelayanan yang paripurna, pasti pada saat tertentu ia juga ingin mendapatkan
pelayanan yang sama di tempat lain.
Keinginan
adalah hasrat seseorang akan sesuatu hal sesuai dengan kebutuhan tersebut.
Permintaan
adalah keinginan akan sesuatu yang didukung dengan kemampuan serta kesediaan
membelinya. Keinginan menjadi permintaan bila didukung dengan daya beli.
2.
PRODUK. Merupakan sesuatu yang dapat ditawarkan
untuk memuaskan suatu kebutuhan/keinginan masyrakat.
3.
TRANSAKSI. Merupakan proses seseorang mendapatkan
produk baik dengan memproduksi sendiri, pemaksaan, meminta, maupun pertukaran.
4.
PERTUKARAN. Tindakan memperoleh barang yang dibutuhkan
seseorang dengan menawarkan suatu imbalan.
5.
PASAR. Pasar terdiri dari semua pelanggan yang
potensial memiliki kebutuhan yang sama bersedia dan mampu melaksanakan
pertukaran untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
PERAN
PEMASARAN DALAM PELAYANAN KESEHATAN ADALAH UNTUK
1.
Menciptakan
deferinsiasi. Agar dapat bersaing dengan profesi lain, bidan dituntut mampu
memberikan pelayanan yang beragam) tanpa menyimpang dari kewenangan yang
diberikan). Diferifikasi jenis layanan yang disertai denga peningkatan
kemampuan akan layanan yang disertai dengan peningkatan kemampuan akan
memperluas cakupan.
2.
Manajemen
kualitas palayanan. Melalui prose pelayanan. Melalui proses pemasaran, bidan
akan mampu mengevaluasi diri mengenai kelebihan dan kekurangan layanan
kesehatan yang ia tawarkan kepada klien sehingga ia dapat terus meningkatkan
kualitas pelayanan yang diberikan.
3.
Meningkatkan
produktivitas. Tenaga kesehatan dituntut untuk memperluas wawasan keilmuan
serta teknisnya sehingga dapat meningkatkan kualitas pelayanan yang diberikan
kepada klien.
PROMOSI JASA
DALAM PELAYANAN KESEHATAN MEMILIKI LIMA KOMPONEN UTAMA YAITU (4P 1C 1K)
1.
PRODUK. Adalah pelayanan yang disediakan, barang
dan jasa yang menjadi fokus transaksi antara pemasar dan target pasar.
2.
PRICE. Adalah harga yang ditetapkan yang
berhubungan dengan penjuakannya.
3.
PROMOTION/JARINGAN. Diperlukan untuk memperluas cakupan
pemasaran pelayanan kesehatan yang akan membantu kelancaran kegiatan pemasaran.
4.
PLACE KILINIK. Tempat jasa ditawarkan, dapat berbentuk
klinik, pelayanan di rumah, rujukan, dan perusahaan/asuransi. Dalam mengelola
klinik diperlukan beberapa petimbangan mencakup kekuatan merek, proses
pelayanan, keunggulan kompetitif, dan tarif pelayanan.
5.
KLIEN/PELANGGAN (CONSUMER).
Adalah pembeli produk atau penerima jasa
dapat berupa individu, keluarga, kelompok, masyarakat, atau lembaga. Merupakan
konsumen dari pelayanan kesehatan yang memiliki kedudukan sangat penting. Tipe
pelanggan terdiri dari pelanggan perantara, pelanggan konsumen, pelanggan
interna, dan pelanggan prospek.
6.
KOMPETISI. Melalui keberadaan profesi lain akan
tercipta iklim kompetisi yang apabila dikelola dengan baik maka akan memotivasi
bidan untuk mengevaluasi dan mengembangkan diri.
PROSES
PEMASARAN JASA SOSIAL ASUHAN KEBIDANAN
1.
LANGKAH KE-1 adalah analisis yaitu dengan membuat
inventarisasi kelompok sasaran dan mencari institusi-institusi yang dapat
membantu dan bekerjasama.
2.
LANGKAH KE-2 yaitu melakukan riset untuk mengetahui
tanggapan masyarakat terutama kelompok sasaran terhadap produk dan jasa
pelayanan yang akan diberikan.
3.
LANGKAH KE-3 adalah menyusun strategi pemasaran. Strategi
yang digunakan disini merupakan serangkaian tindakan terpadu menuju keunggulan
kompetitif yang berkelanjutan.
4.
LANGKAH KE-4 adalah monitoring ladan evaluasi. Kegiatan
monitoring adalah proses untuk menemukan kekurangan atau kesalahan pada strategi
yang telah ditetapkan. Evaluasi merupakan kegiatan untuk mengetahui apakah
tujuan dari strategi pemasran telah tercapai atau belum.
5.
LANGKAH KE-5 adalah pelaksanaan proses pemasaran.
Kegiatan ini menggunakan media yang telah dipersiapkan untuk menunjang program
melalui pesan-pesan sehingga akan mudah dgiingat oleh masyrakat luas ataupun
khususnya bagi konsumen.
STRATEGI
PEMASARAN
Adalah
serangkaian tindakaulan terpadu menuju keunggulan kompetitif yang
berkelanjutan.
1.
FAKTOR-FAKTOR
YANG MEMPENGARUHI STRATEGI PEMASARAN
a.
Faktor
Mikro. Yaitu perantara pemasaran, pemasok, pasaing, dan masyarakat.
b.
Faktor
Makro. Yaitu demografi, ekonomi, politik, hukum, teknologi, fisik, sosial, dan
budaya.
2.
STRATEGI
PEMASARAN DIBEDAKAN DARI DUA SUDUT PANDANG YAITU PENJUAL DAN PEMBELI
a.
Strategi dan
pemasaran dari segi penjual dapat disingkat (4P):
1)
Tempat yang
strategis (place)
2)
Produk yang
bermutu (product)
3)
Harga yang
kompetitif (price)
4)
Promosi yang
gencar (promotion)
b.
Sedangkan
dari sudut pandang pembeli/customer, yaitu (4C)
1)
Kebutuhan
dan keinginan pelanggan (customer needs
and wants)
2)
Biaya
pembeli (cost to the customer)
3)
Kenyamanan (convenience)
4)
Komunikasi (communication)
LANGKAH-LANGKAH
PEMASARAN JASA
1.
Memahami
konsumen serta kebutuhan dan keinginannya
a.
Mengumpulkan
informasi
1)
Jumlah
populasi keseluruhan
2)
Jumlah
perempuan belum menikah
3)
Jumlah
perempuan nikah
4)
Jumlah bayi
dan balita
5)
Kondisi
ekonomi
6)
Kebiasaan
menggunakan pelayanan kesehatan, khususnya layanan reproduksi.
7)
Dll.
b.
Analisa/menyimpulkan
informasi
1)
Menetukan
proritas target konsumen yang dituju
2)
Proritas
utama 1 : target konsumen utama
3)
Proritas 2 :
target konsumenutama
c.
Menentukan
desain pelayanan
2.
Mempromosikan
jasa, jasa yang sudah didesain
3.
Menetapkan
tarif pelayanan,
4.
Membangun
kemitraan dan kepercayaan konsumen dan masyrakat
5.
Membina
hubungan dan mendayaguna potensi pelayanan
6.
Membangun
kepercayaan konsumen dan masyarakat
7.
Manajemen
pelayanan yang berfokus pada pelanggan
Seorang
wirausaha sosial yang baik adalah sebagai individu istimewa yang memiliki visi,
kreativitas, dan keteguhan hati yang luar biasa.
Seseorang
wirausaha sosial juga harus mengabdikan kemampuannya ini untuk memperkenalkan
solusi baru bagi masaalh-masalah sosial. Individu-individu unik yang ditemui
disegala lingkup budaya ini, adalah mereka yang dapat melihat jauh kedepan
langkah apa yang harus diambil dalam bidangnyaa baik itu lingkungan,
pendidikan, pengembangan masyrakat, kesehatan, atau bidang-bidang lain yang
berhubungan dengan kebutuhan manusia.
SUMBER PUSTAKA
1.
Estiwidani, Dwiana dkk. 2008. Konsep Kebidanan. Yogyakarta:
Fitramaya.
2.
Purwandi, Atik. 2008. Konsep Kebidanan Sejarah dan profesionalisme.
Jakarta: EGC.
3.
Sujianti dan Susanti. 2009. Buku Ajar Konsep Kebidanan Teori dan
Aplikasi. Yogyakarta: Nuha Medika.
4.
Soepardan, Suryani. 2007.
Konsep Kebidanan. Jakarta: EGC.
SEMOGA BERMANFAAT…………….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar